Kerap mengabaikan jam makan bahkan menjadi tidak teratur bisa mengakibatkan perut terasa sakit dan nyeri. Nyeri di perut mungkin saja sebagai sebuah pertanda bahwa tubuh mengalami gejala penyakit lambung. Salah satu penyakit lambung adalah gastritis. Apa sebenarnya penyakit gastritis dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasan berikut ini.
Mengenal Penyakit Gastritis
Gastritis merupakan sebuah penyakit yang terjadi pada lambung. Kondisi pada penyakit gastritis adalah terjadinya peradangan, pengikisan, atau iritasi pada dinding lambung. Penyakit gastritis juga kerap disebut sebagai radang lambung.
Lambung memiliki bagian dinding lambung yang terdiri dari empat lapisan. Salah satunya adalah lapisan mukosa lambung. Lapisan mukosa memiliki kelenjar yang menghasilkan berbagai jenis cairan, seperti enzim pencernaan, asam lambung, dan hormon.
Dinding lambung dilapisi oleh lendir / mucus yang tebal untuk melindungi lapisan mukosa dari kerusakan akibat asam lambung. Jika gastritis terjadi, ini berarti lapisan mukus telah rusak sehingga dinding lambung mengalami peradangan.
Jenis Penyakit Gastritis
Penyakit gastritis dibedakan menjadi dua jenis yaitu akut dan kronis. Klasifikasi ini berdasarkan jangka waktu pengembangan gejala.
Gastritis akut terjadi ketika peradangan terjadi secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.
Gastritis kronis merupakan peradangan di lambung yang berlangsung lambat dan waktunya relative lebih lama. Jadi, peradangan berkembang secara perlahan-lahan.
Penyebab Penyakit Gastritis
Penyakit gastritis atau peradangan pada dinding lambung terjadi ketika lapisan mucus lambung telah rusak. Peradangan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
Infeksi bakteri
Hal ini dapat terjadi karena lingkungan kurang bersih dan menyebabkan munculnya bakteri pada lambung, salah satunya adalah Helicobacter pylori.
Konsumsi minuman beralkohol berlebih
Minuman beralkohol dapat membuat lapisan mukosa lambung terkikis. Semakin sering dan berlebihan, tentu akan menyebabkan terjadinya peradangan pada lambung.
Usia yang bertambah
Bertambahnya usia membuat kondisi sel-sel dalam tubuh berubah, termasuk lapisan mukosa lambung yang mengalami penipisan.
Seringnya mengonsumsi obat pereda nyeri berlebih
Obat pereda nyeri seperti aspirin dan ibuprofen, jika dikonsumsi berlebih dapat menghambat proses regenerasi lapisan mukosa lambung. Secara perlahan, ini bisa menyebabkan dinding lambung melemah dan lebih mudah mengalami peradangan.
Reaksi autoimun
Gastritis juga bisa terjadi akibat dipicu oleh penyakit autoimun atau dikenal dengan gastritis autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem imun menyerang dinding lambung dan menyebabkan peradangan.
Penyebab lainnya
Selain kelima sebab di atas, penyakit gastritis juga dapat disebabkan karena:
- Infeksi virus atau infeksi parasit
- Refluks empedu
- Gagal ginjal
- Penyalahgunaan obat-obatan
- Stress
- Gaya hidup kurang sehat (merokok, konsumsi makanan pedas berlebih, makan tidak teratur)
- Penyakit Crohn
- Penyakit HIV / AIDS
- Muntah kronis
- Anemia pernisiosa.
Gejala Gastritis
Terdapat gejala-gejala yang umum dialami ketika mengalami penyakit gastritis. Untuk penyakit gastritis akut, gejala yang kerap dialami adalah nyeri di bagian dalam lambung.
Pada gastritis akut, nyeri parah dan terasa panas di bagian dalam lambung berlangsung dalam waktu sementara. Sementara itu, pada gastritis kronis, nyeri tidak terlalu parah, namun terjadi pada jangka waktu yang lama.
Gejala lain yang kerap muncul adalah:
- Hilangnya nafsu makan
- Cepat merasa kenyang saat makan
- Perut kembung
- Mual dan Muntah
- Gangguan saluran cerna dengan warna tinja hitam pekat ketika BAB
Ketika terjadi nyeri lambung dengan waktu yang lama, kita patut mencurigai terjadinya gastritis akut. Terjadinya peradangan pada dinding lambung akan mengubah lapisan lambung. Hal ini memiliki risiko terjadinya penyakit kanker.
Pengobatan Gastritis
Ketika gejala penyakit gastritis muncul, maka perlu ditangani dengan benar. Kita dapat mengubungi dokter ketika gejala penyakit gastritis tak kunjung hilang.
Umumnya, konsumsi obat-obatan seperti obat penghambat histamin 2 (H2 blocker), obat penghambat pompa proton (PPI), obat anti-diare, obat antasida, atau obat antibiotik diberikan oleh dokter. Selain konsumsi obat-obatan, diperlukan juga istirahat yang cukup.
Dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnose penyakit gastritis. Selain pemeriksaan fisik, dokter mungkin melakukan endoskopi, rontgen, serta pemeriksaan bakteri H. pylori melalui tes darah dan tes napas.
Mencegah Penyakit Gastritis
Pola hidup sehat sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyakit. Salah satu cara untuk mencegah penyakit adalah dengan menjauhkan diri dari penyebab munculnya penyakit tersebut. Termasuk penyakit gastritis. Berikut ini cara-cara untuk mencegah terjadinya penyakit gastritis.
1. Menghindari Stress
Penyakit gastritis mungkin timbul ketika kita mengalami stress. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengendalikan tingkat stress agar tidak terkena gastritis.
2. Mengatur Jadwal dan Pola Makan
Pola makan tak teratus juga bisa membuat peradangan pada lambung. Penting untuk mengatur jadwal dan pola makan.
Jika merasa kurang nafsu dan mudah kenyang, siasatilah dengan makan lebih sering dengan porsi sedikit-sedikit.
3. Hindari Jenis Makanan Tertentu
Gastritis dapat dipicu alergi terhadap jenis makanan tertentu seperti makanan berminyak, asam, dan pedas. Maka, hindarilah ketiga jenis makanan ini jika tak ingin mengalami gastritis.
4. Kurangi Minuman Beralkohol dan Tinggalkan Rokok
Alkohol dan rokok juga merupakan pemicu kondisi yang tak baik bagi lambung. Oleh karena itu, kurangi konsumi minuman alcohol dan menghentikan kebiasaan merokok bisa menjadi cara pencegahan penyakit gastritis.
5. Konsumsi Obat Pengurang Nyeri sesuai Petunjuk
Obat anti nyeri memiliki efek meningkatkan asam lambung. Sehingga, ada baiknya untuk tak mengonsumsi berlebihan. Ikuti petunjuk atau jika perlu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
6. Makanlah Makanan Sehat
Sudah pasti konsumsi makanan sehat akan memiliki pengaruh baik juga kepada kondisi lambung. Pilih makanan bergizi yang mengandung lemak tradisional dan protein tinggi. Ini karena lemak memiliki sifat anti radang dan protein membantu proses pencernaan.
Makanan yang dapat dikonsumsi antara lain adalah daging-dagingan, ikan, telur organic, susu, kacang-kacangan, serta minyak nabati. Selain itu, usahakan pula mengonsumsi makanan yang dapat menghentikan bakteri H. pylori, seperti yogurt, teh, air kelapa, buah cranberry, dll.
Demikianlah cara-cara untuk mencegah penyakit gastritis. Tetap terapkan pola hidup sehat ya agar terhindar dari penyakit ini.
2 thoughts on “6 Cara Mencegah Penyakit Gastritis”