Berlibur Bawa Bayi ke Belitung (BBBkB) (Part 3)

Wah, sudah hari ketiga aja. Hari terakhir nih. Flight kami jam 14.00 jadi masih ada waktu setengah hari untuk eksplorasi Belitung Timur sebagai wilayah Laskar Pelangi.

IMG_2653 (2)

Ke mana aja di Belitung ?

DANAU KAOLIN

IMG_2408 (1)

Danau Kaolin berada di Jalan Murai, Desa Perawas. Kalau dari hotel kami cukup 15 menit, begitu pula kalau dari pusat kota Tanjung Pandan. Awalnya sore hari kedua kami berniat menyempatkan diri ke sini, tapi Mbah Google bilang area ini tutup jam 18.00, jadi batal deh. Setelah datang, kami sadar, sebenarnya area Danau Kaolin ga ada jam buka dan jam tutupnya, cuma memang lebih bagus dinikmati untuk menanti matahari terbit (sunrise). Kulong Kaolin atau Danau Tanah liat ini terbentuk karena penggalian tanah kaolin sedalam 2 – 10 m. Terdapat area yang dipagar dan tidak dipagar. Agar aman dan karena bawa anak kecil, kita foto di area berpagar saja. Warna biru pada danau berasal dari perpaduan warna tanah liat, air danau, dan warna langit. Danau ini dikelilingi tumpukan kaolin putih yang membentang dan menggunung. Oh ya, ke Danau Kaolin artinya harus siap alas kaki kita akan terkena bercak putih sisa kaolin, tapi tenang saja, kalau dicuci dengan air akan hilang kok. Catatan penting adalah, jangan coba-coba manding, mincing, bahkan berenang di danau ini karena kedalamannya mencapai 8m.

IMG_2260

REPLIKA SD MUHAMMADIYAH GANTONG

IMG_2278 (1)

Laskar Pelangi bercerita tentang anak-anak Gantong yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Sebagai pendukung syuting film Laskar Pelangi, dibangunlah replika SD Muhammadiyah di Bukit Raya, Desa Lenggang, Kecamatan Gantong. Replika sekolah ini dibangun karena SD Muhammadiyah yang asli tempat Andrea Hirata belajar sudah hancur bangunannya. Jarak menuju lokasi ini hamper 70 km dari hotel Hanggar 21. Jalur tercepat melalui daerah Badau.

IMG_2415 (1)

SD Muhammadiyah ini disusun dari susunan papan yang sudah rapuh, dengan penyangga dua kayu panjang agar tidak roboh, serta atap yang sudah jebol. Sekolah ini terdiri dari 2 ruang kelas.ud Di salah satu ruang kelas telah siap anak-anak untuk mendukung foto-foto agar terasa seperti sedang sekolah beneran dengan adanya meja dan kursi di dalam setiap ruangan. Di depan area sekolah terdapat tiang bendera berdiri kokoh di atas hamparan pasir putih.

IMG_2421 (1)

Di dekat area SD ada juga bangunan yang menjadi pusat kerajinan dari masyarakat Gantong. Di dalamnya terdapat lukisan dan beberapa hasil karya dari masyarakat Gantong.

IMG_2620 (1)

DERMAGA KIRANA

6138D17A-C7A7-46DE-B2DB-8B4B2DE3B0BD

Ketika meninggalkan lokasi Replika SD, kami melihat adanya bangunan unik persis di seberang lokasi Replika SD Muhammadiyah. Tertarik pada bangunan tersebut, akhirnya kami mampir untuk berfoto. Berdasarkan info dari penjaganya, area ini dinamakan Rumah Rotan / Rumah Keong / Dermaga Kirana. Rumah Keong dibangun diatas danau (kolong) bekas penambangan timah. Area rumah rotan yang berbentuk keong cocok untuk berfoto tentu karena bentuknya yang unik. Terdapat permainan jungkat-jungkit (see saw) di beberapa rumah. Di sekelilingnya terdapat dermaga menuju danau. Pemandangan di sekitar rumah berbentuk bulat mirip keong dibuat dari anyaman rotan adalah pegunungan yang indah serta air danau yang jernih. Lantai Rumah Keong terbuat dari papan. Jika datang sekitar pukul 10 -11 pagi, siap-siap menghadapai sinar matahari yang menyilaukan. Di ujung dermaga terdapat perahu yang bias disewa untuk menyusuri danau, dengan didampingi oleh pemilik perahu sebagai pendayungnya.

IMG_2300

MUSEUM KATA ANDREA HIRATA

IMG_2544 (2)

Museum kata adalah museum private / pribadi milik Andrea Hirata yang dibangun dari hasil royalty novel-novelnya. Jangan heran kalau untuk masuk kita harus mendonasi Rp 50.000,- dalam bentuk membeli buku Andrea Hirata. Kalau tidak tertarik, foto di luar museum dengan gerbang dan pintu berwarna warni juga bisa. Berhubung saya salah satu penikmat buku Andrea Hirata, ya saya masuk dong. Jauh loh 70 km dari hotel.

IMG_2557

Gerbang masuk menuju Museum Kata disusun dari bebatuan kecil warna warni. Di dalam area museum terdapat quotes yang menginspirasi dari Andrea Hirata. Di museum ini kita bias membaca cerpen karya Andrea Hirata yang tidak diterbitkan dan hanya ada di sini. Terdapat beberapa ruangan dari museum bergaya rumahan ini. Banyak alat-alat music dipajang dan foto atau poster adegan dalam film Laskar Pelangi. Terdapat beberapa kursi dan meja untuk bersantai menikmati tenangnya suasana museum.

IMG_2332 (3)

Di area belakang museum terdapat dapur kecil dengan beberapa tempat duduk untuk menikmati kopi. Ada pula souvenir khas Museum Kata dan Laskar Pelangi. Di sisi lain museum terdapat jendela berwarna-warni seolah-olah menjadi jendela dunia Andrea Hirata. Ada juga bangunan lain yaitu perpusatakaan luas dengan aneka buku dan majalah. Kalau waktu saya lama pasti saya bakal betah deh disana.

RESTORAN RAJA SEAFOOD BELITUNG

Kalau dari arah Tanjung Pandan menuju hotel maupun sebaliknya, kami selalu melewati restoran ini dan selalu ramai dengan bis-bis besar di parkiran. Kelaparan di siang hari setelah menjelajah area Belitung Timur membuat kami mencoba mampir ke restaurant ini yang cukup dekat juga dari hotel. Ketika kami dating, banyak meja sudah dipesan. Untungnya kami masih dapat meja untuk 7 orang dan ada juga high chair untuk bayi makan. Area parker cukup luas dan di depan restaurant ada toko oleh-oleh.

IMG_2355

Menu yang tersaji tentu saja seafood, pilihan kami ikan bakar kecap, udang goring mayonnaise, cumi lada hitam, sapo tahu, cah kangkung. Nasi yang diberikan dalam mangkok besar (bakulan) tapi kurang banyak sehingga tentu saja kami minta tambah. Secara porsi sebenarnya agak lebih sedikit dibanding tempat makan seafood di hari kedua dan secara harga memang lebih mahal sedikit.

Beruntung kami datang sebelum pukul 12 siang, karena saat kami hampir selesai makan, ada beberapa bis pariwisata yang datang dan langsung menyerbu meja yang telah dipesan. Selain seafood, di restaurant ini juga menawarkan menu Mie Atep Belitung.

IMG_2366 (2)

Selesai makan siang, kami kembali ke hotel untuk ambil barang, mengembalikan mobil rental, dan minta dianterin ke bandara. Ternyata, kalo siang hari, hotel (tepatnya sih Kopi Kongdjie depan hotel) ramai dan penuh. Kami kembali ke Palembang dengan ATR72-600 milik Garuda Indonesia pada pukul 14.15. Ruang tunggu Bandara H.A.S. Hanandjoeddin tidak cukup besar. Walaupun begitu, saya cukup senang karena bandara ini menyediakan ruang menyusui, ya walau tidak senyaman ruang menyusui di bandara Soekarno-Hatta (belum pernah mencoba di Bandara SMB II). Sampai jumpa lagi Belitung, semoga bisa ke Belitung lagi.

Catatan Trip Belitung

IMG_2386 (3)

Saya mencatat ada beberapa hal penting dalam perjalanan ini, yaitu :

  • Untuk berjalan-jalan di Belitung, kita bisa menyewa motor, mobil, atau bis. Jika rombongan 7 orang, bisa menyewa mobil. Sewa mobil Mobilio tanpa supir per hari adalah Rp 300.000,-. Karena penginapan kami bukan di area Tanjung Pandan, maka ada tambahan biaya Antar-Jemput mobil Rp 50.000,-.
  • Untuk sewa mobil lainnya, ada juga pilihan sewa mobil Avanza (lepas kunci) per hari Rp 250.000,-. Sementara itu, kalau ingin santai, sewa mobil belitung untuk varian Avanza sekaligus supir per hari Rp 375.000,-
  • Di Belitung, pom bensin banyak yang tutup. Tapi, banyak juga pedagang bensin eceran di sepanjang jalan. Yang dijual mulai dari 1 Liter sampai jerigen 20 liter.
  • Sunblock, kaca mata hitam, adalah perlengkapan wajib bawa. Kalau punya alat snorkeling juga boleh dibawa. Untuk anak kecil, ada baiknya bawa pelampung sendiri karena sewa pelampung biasanya ukuran dewasa. Pelampung untuk anak kecil yang saya bawa sih jenis pelampung tiup (tiup sendiri aja ga usah bawa pompa, ga gede-gede amat tapi ya emang bikin capek dikit). Pelampung ini lumayan buat nahan (nutupin body anak) biar ga kena angin banget.
  • Menurut saya, bayi sudah aman diajak main ke laut usia 9 – 10 bulan ketika sudah mulai berdiri atau merangkak. Usia segitu juga makannya biasanya sudah mulai nasi kasar (bukan bubur saring atau bubur halus) jadi ga terlalu repot bawa alat masak (kalau memang anaknya ga mau dikasih yang instan). Atau bisa juga cari hotel yang menyediakan bubur, nanti buburnya bisa dibawa untuk bekal makan siang. Jadi, penting punya peralatan yang tahan anget dan termos air panas. Kalau mau ringkas, tentu bawa saja makanan instan.
  • Kalau long weekend dan mau hoping island, ada baiknya sewa kapal pada hari sebelumnya (jangan go-show). Harga sewa kapal itu untuk seharian dan bebas mau ke pulau mana saja. Cek cuaca juga penting, jangan memaksakan kalau hujan badai. Kontak untuk sewa kapal bisa sekalian dengan sewa mobil (karena umumnya mereka juga menyediakan paket tour Belitung).
  • Sebenarnya, 3 hari 2 malam di Belitung kurang menurut saya, apalagi karena pesawat dari Palembang tiba di siang menuju sore, yang artinya sudah setengah hari sendiri diambil.
  • Kalau pesawat datangnya pagi, ada baiknya ke daerah Belitung Timur (area Laskar Pelangi) dahulu karena lebih dekat dari Bandara. Selain Museum Kata, Replika SD Muhammadiyah, Dermaga Kirana, di Belitung Timur juga ada Vihara Dewi Kwan Im, Tugu Warung 1001 Kopi, Lokasi Syuting Laskar Pelangi, Desanya Ahok dan Pantai Mudong. Arah ke Tanjung Pandan dari Belitung Timur, kalau via Badau akan melewati tempat wisata alam Batu Mentas, yang merupakan hutan lindung berisi air terjun dan tempat pelestarian hewan langka, Tarsius Bancamus. Kalau sudah sampai jalan Jend. Sudirman, ga ada salahnya untuk mampir ke Danau Kaolin.
  • Kalau udah tour Belitung Timur di awal, ga ada salahnya untuk ambil hotel di daerah Tanjung Pandan. Banyak hotel yang nawarin view ke pantai langsung.
  • Lebih baik luangkan waktu sehari penuh untuk wisata pantai dan pulau di Kabupaten Belitung.
  • Biaya perjalanan yang saya catat : Rp 2.600.000,- untuk tiket Pesawat Palembang – Belitung PP (ga dapat promo dan ini harga 2 dewasa & 1 infant), Rp 700.000,- untuk 2 malam di kamar superior Hanggar 21, dan biaya operasional Rp 540.000,- per orang (dikali 7 untuk makan, tiket masuk obyek wisata, parkir, dll).
  • Di Belitung sudah ada 4G kok. Jangan takut ga ada sinyal deh.

Related Posts

3 thoughts on “Berlibur Bawa Bayi ke Belitung (BBBkB) (Part 3)

  1. Halo kok fainun. Terima kasih informasinya dan telah membatu mempromosikan wisata belitung. Saya seorang tur guide belitung. di komen ini saya mau kasih update harga sewa mobil di Belitung sbb :

    Harga sewa mobil belitung 2022

    Avanza di bawah tahun 2018 kebawah
    Lepas kunci Rp. 300rb / hari
    Include supir + Bbm Rp. 575rb / hari

    Innova reborn
    Lepas kunci –
    Include supir + bbn Rp. 750rb/ hari

    Hiace
    Include supir + bbm Rp. 1.050.000 / hari

    Note : sewa mobil + supir perhari = 12 jam

    Agar lebih menikmati wisata di Belitung lebih enak kalau paket paket wisata atau sewa mobil + supir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *