Rekomendasi Permainan Online Untuk Virtual Meeting Semakin Seru

Siapa yang menyangka jika di tahun 2020, ada perubahan yang luar biasa dalam tatanan kehidupan. Adanya pandemi akibat virus Covid-19 membuat kegiatan kita menjadi lebih dibatasi. Karena harus menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun, acara-acara yang biasanya offline, kini diadakan secara daring atau virtual. 

Terus terang, bagiku, aura yang dirasakan ketika mengikuti kegiatan virtual tentu saja berbeda dengan kegiatan offline. Apalagi kegiatan di lingkungan kantor, seperti rapat, training maupun gathering. 

Biasanya, saat training offline, kita akan diajak bermain games untuk ice breaking ataupun jeda, agar tidak jenuh. Namun, terkadang, hal ini dilewatkan oleh beberapa trainer yang pernah saya ikut. Ada juga pimpinan rapat yang terus-terusan presentasi dan mengajak diskusi tak berkesudahan. Padahal, menurut Dr Lim Boon Leng, psikiater di Rumah Sakit Gleneagles Singapura, fokus kita pada sesi virtual meeting paling hanya 45 menit saja. 

Lalu, bagaimana caranya agar saat melakukan kegiatan virtual meeting, training, maupun gathering tetap terasa seru dan membuat para peserta tetap fokus? Untuk kegiatan virtual meeting, dapat disisipkan sesi untuk generating ideas dengan design thinking, membuat mind mapping, dan kolaborasi lain dengan berbagai tools online. Selain itu, cara yang kerap aku gunakan juga adalah dengan melakukan permainan online untuk virtual meeting.

Rekomendasi Permainan Online Untuk Virtual Meeting

Sebenarnya, ada banyak ragam permainan yang bisa dilakukan di saat virtual meeting. Mungkin teman-teman yang pernah mengikuti acara launching produk tertentu atau pelatihan pernah merasakannya. 

Untuk di kantor, permainan sederhana seperti lomba mengetik cepat, pernah coba kulakukan. Tapi, kadang kan ga kelihatan ya, siapa yang benar-benar mengikuti. Apalagi, sering banget pas virtual meeting, eh video dimatikan. 

Nah, pengen dong semua peserta virtual meeting terlibat dalam permainan? Untuk itu, kita bisa menggunakan beberapa website untuk mendukung permainan online untuk virtual meeting. Adanya permainan online ini memungkinkan untuk seluruh peserta virtual meeting ikut dan berpartisipasi.

Beberapa rekomendasi permainan online untuk virtual meeting semakin seru antara lain:

1. Tebak Gambar dengan Gartic.io atau Skribbl.io

Ada yang follow akun instagram @Bapak2id ga? Salah satu postingan serunya adalah permainan tebak gambar antara bapak-bapak.

Terinspirasi dengan permainan itu, kita juga bisa menguji menguji kemampuan visual para peserta meeting sambil seru-seruan. Sebenarnya, dari zoom sendiri ada fasilitas sharing white board gitu.

Tapi, kita bisa mencoba permainan tebak gambar secara bergiliran dengan bantuan website. Ada dua website favorit yang bisa digunakan yaitu Gartic.io dan Skribbl.io. Namun, aku sendiri lebih prefer Gartic.io karena ada pilihan Bahasa Indonesia. 

Sebenarnya, di website tebak gambar ini, kita bisa berinteraksi dengan orang dari manapun untuk bermain tebak gambar. Namun, kita juga bisa membuat ruangan sendiri dengan menyesuaikan jumlah pemain, poin, bahkan tema-tema pertanyaan yang akan muncul. 

Diperlukan host atau orang yang membuat ruangan dan mengatur permainan. Lalu, ajak teman-teman bergabung dalam ruangan yang telah dibuat. Setelah para pemain berkumpul, kita bisa memulai permainan.

Setiap orang akan diminta untuk menggambar kata-kata yang diberikan Gartic.io. Orang yang bertugas menggambar, bisa juga memberikan petunjuk jawaban. Selanjutnya, pemain lain bisa rebutan menjawab di kolom jawaban. Tentunya, akan ada poin yang berbeda bagi yang menjawab dengan tepat dan benar. Jika sudah selesai satu pertanyaan, pemain lain akan mendapatkan giliran untuk menggambar.

Melalui permainan ini kita mengajak para peserta meeting untuk berpikir cepat dalam menggambar dan kreatif menjawab. Host bisa mengatur jalannya permainan beberapa kali putaran. Jangan kelamaan tapi ya, nanti malah lupa meetingnya hehe.

2. Kuis dengan Kahoot atau Quizizz

Menguji kemampuan peserta pelatihan dengan kuis adalah hal yang kerap kali dilakukan. Aku sendiri sering melakukannya pada saat kegiatan offline. Ternyata, hal ini juga masih bisa dilakukan saat virtual meeting loh.

Untuk menguji kemampuan peserta akan materi yang disampaikan , kita bisa mencoba semacam kuis online. Website favorit yang sering kugunakan adalah Kahoot dan Quizizz. Kedua platform ini sering digunakan juga oleh guru atau trainer untuk mengetes murid-muridnya. 

Baik Kahoot maupun Quizizz sistemnya freemium. Jadi, ada layanan dasar yang bisa digunakan secara cuma-cuma. Namun, jika ingin mengakses layanan yang lebih tinggi, kita harus membayar. Biaya yang harus dibayarkan untuk tipe guru biasanya lebih murah dibanding jika kita memilih untuk kantor. 

Untuk Kahoot, tipe pertanyaan dasar adalah pilihan ganda dan true/false. Jika kita membayar lebih, kita bisa mendapat pertanyaan dengan tipe puzzle, beberapa jawaban benar, isian, polling, dan lainnya. Kita juga bisa menyisipkan gambar dan video dari Youtube sebagai bahan pertanyaan. 

Selain Kahoot, platform kuis yang belakangan sering kupakai adalah Quizizz. Awalnya, aku memilih Kahoot karena sebagai host, kita bisa memiliki kendali di setiap pertanyaan. Setelah Quizizz memiliki fitur yang sama, aku beralih menggunakan Quizizz. 

Di Quizizz, tipe pertanyaannya lebih sedikit dibandingkan Kahoot. Namun, di sini, kita bisa menambahkan file audio dan rumus matematika untuk pertanyaan, selain gambar dan video. 

Kedua platform kuis ini juga bisa menampilkan hasil permainan yang dilakukan. Namun, untuk analisis, aku merasa Quizizz lebih detail. Selain itu, hasil permainan dari Quizizz dapat didownload dalam file excel. 

Untuk Kahoot maupun Quizziz, diperlukan host yang mengatur jalannya permainan. Setelah host membuat ruangan, para peserta bisa bergabung dan mencantumkan username yang diinginkan. Jika sudah siap, host bisa mengatur jalannya permainan sampai selesai.

Mungkin teman-teman ada yang familiar dengan Kahoot dan Quizziz ini. Karena sering juga digunakan saat acara offline. Ternyata, saat online seperti virtual meeting pun, kita masih bisa main Kahoot dan Quizizz.

3. Bingo Online

Ingat ga permainan zaman dulu yang namanya Bingo? Itu tuh, permainan di mana para pemain berlomba untuk membentuk suatu garis dari angka-angka yang disebutkan.

Dulu, kalau suntuk di kelas, aku suka main Bingo sama temen. Akhirnya, aku pun coba membawa permainan ini ke virtual meeting . Caranya? Tentu saja dengan bantuan website bingomaker.com. 

Biasanya, permainan Bingo menggunakan angka yang disebarkan dalam sejumlah kotak. Namun, di website Bingomaker, kita juga bisa membuat isi kotak berupa tulisan. 

Karena pada saat ini sedang ada internalisasi tata nilai dan budaya baru di kantor, aku menggunakan Bingo untuk mensosialisasikan hal tersebut. Kata-kata yang erat kaitannya dengan tata nilai dan budaya baru, kita masukkan di setiap kotak. 

Permainan ini juga memerlukan host yang membuat dan mengatur jalannya permainan. Host akan menginvite para peserta dalam suatu ruangan.

Untuk memainkannya cukup gampang. Secara otomatis, sistem Bingo akan mengeluarkan kata-kata secara bergantian. Para pemain dapat memberi tanda jika kata-kata dari Bingo telah keluar dan berhasil membentuk garis vertikal, horizontal, atau diagonal. 

---

Sebenarnya, masih ada beberapa permainan lain yang pernah kupakai saat virtual meeting, seperti crossword / Teka Teki Silang dengan Puzzel.org atau Educandy.

Namun, beberapa permainan lainnya lebih dimainkan secara personal. Terasa tidak melibatkan seluruh peserta virtual meeting. Apalagi, kerap terjadi, saat virtual meeting, peserta mematikan videonya. Jadi tidak tahu kan dia benar-benar ada di tempat tidak. 

Kesimpulan dan Alasan Menyisipkan Permainan Online Untuk Virtual Meeting

Alasan utamaku menyisipkan permainan online untuk virtual meeting dasarnya karena bosan. Virtual meeting kerap kali serius dan monoton. Padahal, saat kegiatan offline (apalagi saat training), ada berbagai aktivitas yang dilakukan agar energi para peserta tetap semangat dan tidak jenuh. 

Permainan online seperti tebak gambar, bisa disisipkan di awal virtual meeting sebagai ice breaking. Sementara permainan online dengan format kuis, bisa diletakkan di akhir pertemuan untuk menguji pemahaman peserta meeting. 

Sekarang format meeting maupun training berubah menjadi online. Namun, upaya untuk menjaga semangat peserta meeting agar tetap fokus tetap perlu dilakukan. Oleh karena itu, perlu disisipkan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh peserta. Seringnya aku menggunakan permainan. Tapi, bisa juga sebenarnya dengan polling, membuat mindmap bersama, dll. Untuk konten permainannya, bisa disesuaikan, apakah serius atau santai.

Kalau kamu, saat virtual meeting, agar tetap fokus, caranya bagaimana?