Belakangan ini, sistem pembayaran cashless semakin digaungkan di Indonesia. Cashless bisa diartikan sebagai suatu sistem untuk transaksi pembayaran, namun tidak menggunakan uang tunai lagi. Sistem cashless bisa menggunakan media elektronik seperti kartu debit, kartu kredit, uang elektronik / e-money, maupun dompet virtual. Yuk kita mengenal kartu kredit, salah satu tipe pembayaran cashless.
Semakin populernya sistem cashless, wajar rasanya jika kartu kredit semakin marak digunakan di Indonesia. Selain karena pengajuan kartu kredit semakin mudah, semakin banyak pula merchant (baik restoran maupun toko lainnya) yang mulai menyediakan mesin EDC untuk pembayaran dengan kartu kredit maupun kredit.
Sampai dengan akhir September 2018 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa jumlah kartu kredit yang beredar saat ini telah mencapai 17,22 juta kartu dengan pertambahan 319 ribu kartu dalam kurun waktu setahun. Jumlah transaksi menggunakan kartu kredit juga bertumbuh walau masih minim yaitu sekitar 1,23% dari sisi volume.
Walau kartu kredit bergerak tumbuh, terkadang masih ada keraguan di masyarakat untuk menggunakan kartu kredit. Ketakutan akan besarnya hutang hingga stigma negative kartu kredit terkait adanya debt collector menjadi salah satu alasan orang menghindari penggunaan kartu kredit. Padahal, jika digunakan secara bijak dan sesuai fungsi, tentu ada manfaat dari kartu kredit ini.
Mengenal Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan sebuah alat pembayaran resmi yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya dengan sejumlah kebijakan dan aturan yang mengatur tentang hak dan kewajiban antara nasabah dan bank. Di dalam kartu kredit, terdapat sejumlah dana yang dibatasi (limit) dengan jumlah yang ditentukan oleh pihak bank penerbit. Adanya limit dana ini memungkinkan pemilik kertu kredit melakukan transaksi pembelanjaan atau penarikan tunai. Perlu dipahami bahwa kartu kredit adalah alat bantu transaksi, bukan kartu untuk mencari hutang.
Pengajuan kartu kredit sebenarnya tidaklah susah. Layaknya ‘produsen yang menjual produknya’, banyak bank yang semakin marak menawarkan kartu kredit kepada masyarakat untuk menjadi nasabah kartu kredit. Kita cukup melengkapi pengajuan aplikasi dan memenuhi syarat-syarat yang diminta oleh pihak bank. Selanjutnya, bank akan menilai kinerja keuangan kita untuk meloloskan aplikasi kartu kredit yang diajukan.
Pada umumnya, berikut syarat-syarat pengajuan kartu kredit kepada pihak bank:
- Minimal berusia 21 tahun untuk pengajuan kartu utama
- Penghasilan minimum per bulan Rp 3.000.000,- (bisa berubah-ubah sesuai kebijakan bank)
- Fotokopi KTP
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi Bukti penghasilan / slip gaji
Sebelum memastikan diri untuk melakukan pengajuan kartu kredit, kita bisa lebih teliti dalam memilih kartu kredit yang tepat. Usahakan cari kartu kredit yang menawarkan banyak keuntungan dan akses yang lebih luas. Keuntungan bisa seperti rewards, bebas biaya iuran tahunan, banyak merchant diskon, atau bunga yang lebih rendah.
Setelah aplikasi pengajuan kartu kredit selesai, kita bisa menunggu kartu kredit dikirimkan ke alamat yang telah kita tentukan sebagai alamat pengiriman jika aplikasi kita diterima.
Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Perlu dipahami oleh para pemilik kartu kredit bahwa fungsi kartu kredit adalah untuk memudahkan nasabah dalam berbagai macam urusan keuangan. Adanya sejumlah biaya dan bunga yang diterapkan pihak bank, sejatinya bisa membuat nasabah semakin bijak dalam menggunakan juga membayar tagihan kartu kredit.
Penggunaan kartu kredit perlu komitmen yang kuat dan juga disiplin yang tinggi. Adanya kartu kredit jangan sampai membuat pola hidup menjadi lebih berfoya-foya, kita harus tetap bisa mengelola keuangan dengan baik. Tips berikut bisa digunakan untuk menggunakan kartu kredit secara lebih bijak dan efektif:
-
Hindari Penarikan Non Tunai
Perlu diperhatikan bahwa kartu kredit sifatnya berbeda dengan kartu debit atau kartu ATM. Walaupun ada dana yang disimpan dalam kartu ATM, perlu diingat bahwa dana tersebut bukanlah milik kita sepenuhnya melainkan milik bank. Oleh karena itu, hindari penggunaan kartu kredit di ATM atau transaksi tarik tunai. Selain karena fungsinya, untuk penarikan tunai di bank menggunakan kartu kredit, kita dikenakan biaya sekitar 3-4% dari jumlah dana yang ditarik.
-
Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Walaupun memiliki kartu kredit dengan limit dana yang telah ditentukan dari pihak bank, kita bisa pula melakukan pembatasan terhadap penggunaan kartu kredit. Misalkan saja, gunakan kartu kredit pada transaksi yang hanya bisa menerima kartu kredit saat pembayaran, seperti pembelian aplikasi pada smartphone, dsb.
Selain itu, umumnya jika kita sudah memiliki satu kartu kredit, kita akan ditawari untuk pengajuan kartu kredit lainnya. Kita bisa membatasi jumlah kartu kredit yang dimiliki. -
Gunakan dengan Tepat
Demi meningkatkan transaksi penggunaan kartu kredit, biasanya pihak bank akan menawarkan berbagai fasilitas maupun promosi untuk kartu kredit seperti diskon atau penarawan lainnya. Kita bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan untuk transaksi perbankan yang akan dilakukan. Melalui pemanfaatan promo, ada penghematan yang mungkin kita lakukan. Namun perlu diingat, walaupun ada promo yang ditawarkan, jangan seenaknya menjadikan promo tersebut sebagai alasan untuk bebas berbelanja karena bisa menjadi sebuah pemborosa.
-
Bayar Tepat Waktu
Umumnya orang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Setelah itu, akan ada tagihan yang perlu dibayarkan setiap bulannya kepada pihak bank. Demi menghindari masalah nantinya jika kartu kredit membawa kita kepada hutang, ada baiknya untuk pemilik kartu kredit membayar tagihan tepat waktu dengan jumlah yang tepat pula. Pembayaran tagihan tepat waktu dengan jumlah yang tepat juga membentuk kita untuk lebih disiplin dalam menggunakan kartu kredit.
Demikianlah tips untuk menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak dan efektif. Untuk melihat berbagai kartu kredit dan fasilitas yang ditawarkan, bisa dicek melalui website ini https://www.cekaja.com/kartu-kredit . CekAja.com memberikan berbagai informasi untuk dan perbandingan dari beberapa produk finansial, termasuk kartu kredit. Dengan demikian, kita bisa lebih cerdas dalam membuat keputusan finansial sesuai dengan kebutuhan pribadi kita.
Saya belum pernah pakai kartu kredit mbak. Pernah sih ditawarin, tapi gak pernah mau karena takut gak bisa ngontrol belanja. Nanti bisa-bisa pengeluaran bulanan melunjak buat bayar tagihan aja. hehe… btw thansk infonya. bermanfaat banget.
Hehe, betul mba, emang harus bijak memang, biar ga kelepasan trus keuangan kacau
saya belum berani kak . takut khilaf eiii hehehhe
Iyess, tetap menggunakan kartu kredit dengan bijak, karena terkadang inilah yang bikin khilaf dan nggak sanggup bayar hutang.