Apa yang kamu rasakan terkait pandemi dan transformasi digital?
Di sebuah webinar kantor yang aku ikuti, narasumbernya menunjukkan meme tentang siapa yang paling punya pengaruh terhadap transformasi digital di perusahaan. Bukanlah seorang Chief Executive Officer (CEO) maupun Chief Technology Officer (CTO) yang mempercepat transformasi digital. Namun, ternyata pandemi Covid-19 lah yang membuat segalanya berubah menjadi lebih cepat dari yang kita kira.
Meme tersebut harus diakui banyak benarnya. Sebagai karyawan kantoran, paksaan untuk lebih melek teknologi benar-benar terasa sejak pandemi mendera. Banyak tantangan baru yang muncul. Kita dituntut untuk lebih adaptif terhadap kondisi, kompeten terhadap teknologi, serta kolaboratif untuk menciptakan hasil yang lebih maksimal.
Berkat Pandemi, Mengenal dan Menyelenggarakan Hybrid Event
Sebagai karyawan unit pengelolaan pengetahuan, aku memiliki tugas untuk meningkatkan pengetahuan karyawan melalui knowledge sharing session (seperti seminar, workshop atau forum). Adanya pandemi membuat peluang untuk karyawan mendapatkan pengetahuan menjadi lebih besar. Ini karena kegiatan seminar bisa dilakukan secara online (webinar) melalui aplikasi video conference.
Ketika mulai terbit aturan New Normal, arahan untuk menyelenggarakan event offline pun muncul kembali. Tentunya, dengan jumlah orang yang dibatasi. Kegiatan juga harus sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas event serta keterlibatan audiens, kegiatan offline (tatap muka) pun dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan online. Tentunya, hal ini bisa terjadi berkat adanya perkembangan teknologi untuk live streaming.
Kegiatan yang menggabungkan dua konsep yaitu offline (terdapat narasumber atau audiens yang hadir secara fisik) dan online (terdapat narasumber atau audiens yang hadir secara virtual), kerap dikenal dengan hybrid event. Adanya pandemi membuat aku menjadi familiar dengan konsep hybrid event ini. Aku dan teman-teman kantor harus dapat beradaptasi agar mampu melakukan penyelenggaraan hybrid event, khususnya untuk kegiatan seminar ataupun rapat.
Hybrid event diprediksi akan menjadi tren baru dalam penyelenggaraan sebuah acara. Berdasarkan survey dari statista, 8.227 marketers di seluruh dunia memperkirakan 35% kegiatan mereka akan dilangsungkan secara hybrid.
Untuk kantorku saja, jika membandingkan hybrid event di quarter 1 tahun 2021 dan 2022, terjadi peningkatan yang sangat drastis. Tahun lalu, di Q1 kami belum menyelenggarakan hybrid event sama sekali. Sementara tahun ini, baru bulan Maret saja, kami sudah menyelenggarakan hybrid event sebanyak 5 (lima) kali.
Pelaksanaan hybrid event diperkirakan akan terus meningkat. Kegiatan tatap muka memang dapat memberikan engagement dan nilai berbeda bagi peserta yang hadir secara langsung. Namun, dengan adanya pandemi, kegiatan virtual pun tetap akan dijalankan. Kombinasi konsep keduanya, yaitu melalui pelaksanaan hybrid event, menjadi solusi penyelenggaraan event pada masa new normal ini.
Mengelola Hybrid Event : Awalnya Sulit, Lama-Lama Terbiasa, Lalu Ingin Meningkatkan Kualitas
Hybrid event memiliki keuntungan tersendiri. Bagi orang-orang yang kini semakin terbiasa melakukan kegiatan online, akan tetap nyaman karena bisa mengakses kegiatan secara virtual. Tidak perlu effort besar untuk menghadiri sebuah acara. Hadir secara langsung pun bisa menjadi keuntungan karena bisa berinteraksi secara langsung dengan narasumber atau peserta lain.
Sebagai penyelenggara, kami tak perlu menyiapkan perlengkapan dengan jumlah besar. Audiens yang hadir secara langsung biasanya sudah ditunjuk dan dituntut memiliki komitmen kehadiran. Jumlahnya pun tak banyak karena menyesuaikan kapasitas ruangan dan protokol kesehatan.
Kami tak perlu khawatir akan jumlah partisipan yang sedikit, karena biasanya event online bisa lebih menjangkau banyak audiens untuk bergabung. Target jumlah audiens dalam event online pun dapat tetap tercapai.
Kegiatan hybrid juga memudahkan untuk mendokumentasikan acara secara cepat. Rekaman kegiatan bisa langsung didapatkan setelah sesi acara selesai. Pelaporan kegiatan pun semakin mudah.
Namun, menyelenggarakan hybrid event bukanlah perkara gampang. Saat ini, banyak event organizer (EO) untuk pelaksanaan hybrid event. Akan tetapi, kalau terus menerus menggunakan jasa EO, biaya perusahaan akan membengkak. Akhirnya, kami pun belajar untuk menyenggarakan hybrid event secara mandiri, walau dengan sumber daya seadanya.
Di awal pelaksanaan hybrid event, tentu ada beberapa kesulitan yang dialami. Kami meminta bantuan unit lain sembari belajar. Mula-mula pengaturan yang kami lakukan sangatlah sederhana. Lama-lama kami pun terbiasa dan mengerti bagaimana mengatur pelaksanaan hybrid event. Lalu, perlahan kami coba tingkatkan kualitas pengaturan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan hybrid event layaknya dikelola EO profesional, diperlukan beberapa peralatan untuk menunjang pelaksanaan hybrid event. Perlengkapan itu antara lain perlengkapan video (kamera, video capture, video mixer switcher, video splitter), perlengkapan audio (mixer, sound system, sound card, audio splitter, microphone), dan tentu saja laptop untuk mengintegrasikan seluruh perangkat.
Dukungan software untuk kegiatan streaming seperti OBS maupun vMix, juga diperlukan untuk hasil yang lebih optimal. Penggunaan software yang tepat, bisa membuat pelaksanaan hybrid event layaknya diproduksi oleh profesional. Software tersebut perlu dijalankan di dalam laptop yang cocok tentunya. Lalu, laptop apakah yang cocok untuk mendukung pelaksanaan hybrid event menjadi lebih berkualitas?
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400), Perangkat Tepat Untuk Mendukung Pelaksanaan Hybrid Event
Kita tentu ingin pekerjaan menjadi lebih mudah dengan output yang lebih berkualitas. Benar kan? Terkadang, dibutuhkan perangkat yang tepat untuk mendukung pekerjaan kita. Untuk pelaksanaan hybrid event, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dapat menjadi pilihan yang pas karena memiliki banyak keunggulan.
Berikut ini keunggulan Zenbook 14X OLED (UX5400) yang membuatnya layak dipinang untuk mendukung pelaksanaan hybrid event.
1. Bobotnya yang ringan dan tahan banting, memudahkan mobilitas
Untuk pelaksanaan hybrid event, perlengkapan yang perlu dibawa cukup banyak. Biasanya, kami membawa kamera studio, handycam, tripod, serta beberapa kabel pendukung. Dengan bawaan yang sudah banyak dan berat ini, tentu ingin perlengkapan tambahan lain (laptop) yang lebih ringan untuk dibawa-bawa.
Ya, laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) adalah pilihan yang tepat karena memiliki bobot 1,4 kg dan ketebalan 16,9 mm saja. Jika laptop ini digabungkan dalam backpack berisi perangkat kamera, rasanya tidak akan terlalu berpengaruh karena bodinya yang tipis dan ringan. Selain itu, ASUS Zenbook 14X OLED ini juga telah memiliki sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar US Military Grade (MIL-STD 810H), untuk tes jatuh, getaran, hingga operasional pada lingkungan ekstrem.
Melakukan hybrid event membutuhkan mobilitas yang cepat. Pelaksanaannya pun tidak melulu di kantor. Malah kerap kali lokasinya di luar area kantor. Kami pun harus cepat bergerak untuk setting sana-sini. Maka dari itu, dengan bodi Zenbook 14X OLED (UX5400) yang ringan dan ringkas, tentu sangat memudahkan pergerakan.
2. Spesifikasi ekstra untuk aplikasi live streaming
Pelaksanaan hybrid event atau live streaming dengan kualitas layaknya event organizer (EO) profesional, memerlukan bantuan software seperti vMix maupun OBS. Kami lebih memilih software vMix karena :
- memiliki tampilan yang lebih profesional baik untuk pengoperasian di balik layar maupun saat pelaksanaan live streaming
- bisa menampilkan berbagai sumber (video, kamera, presentasi, dll)
- bisa menghasilkan output SD, HD, bahkan 4K
- produksi hybrid event dapat menjadi berkualitas dan langsung direkam.
- mudah untuk perpindahan / switch dari beberapa sumber, layar, dan aplikasi
Kompatibilitas laptop dengan software vMix adalah salah satu pertimbangan saat mencari perangkat laptop untuk hybrid event. Berikut ini perbandingan antara hard ware ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dengan system requirement dari software vMix.
Kompatibilitas Processor
Zenbook 14X OLED (UX5400) dibekali oleh Processor Intel® Core™ i7-1165G7 2.8 GHz , yang merupakan processor generasi ke 11 dari Intel® Core™ i7. Untuk System Requirement vMix sendiri membutuhkan processor minimal 2GHz Quad-Core.
Dengan demikian, dari sisi processor, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) akan dapat menjalankan software ini, tanpa mengganggu aplikasi lainnya saat digunakan secara bersamaan.
Kompatibilitas Memory
Untuk menjalankan vMix, dibutuhkan memory minimal 4GB DDR4. Sementara itu, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) telah dilengkapi memory LPDDR4X dengan memory sebesar 16GB. Jelas saja ini jauh lebih tinggi dibandingkan spesifikasi minimal untuk menjalankan vMix.
Dengan menggunakan jenis memory LPDDR4X, memiliki efek ketahanan pada baterai laptop yang lebih awet. Jadi, walaupun dipakai untuk kegiatan live streaming, baterai Zenbook 14X OLED (UX5400) yang berkapasitas 63Whr pun akan memiliki daya tahan yang tetap lama. Untuk pengisian daya, laptop ini telah memiliki fitur fast charging. Pengisian daya baterai dalam 30 menit bisa mengisi sebanyak 50%.
Kompatibilitas Hard Drive
Media penyimpanan menjadi salah satu pengaruh dalam menjalankan sebuah software. vMix membutuhkan perangkat dengan hard drive minimal 7200 RPM Hard Drive. Untuk hard drive, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) memiliki hard drive PCIe® 3.0 SSD dengan kapasitas 1TB.
Penggunaan Solid State Drive (SSD) akan bermanfaat untuk mengimbangi hardware lain. Performa yang dihasilkan menjadi optimal dan lebih cepat, baik untuk boot sistem maupun transfer data. Dengan kapasitas sebesar 1TB, membuat lebih tenang dalam menjalankan software maupun melakukan penyimpanan data saat bekerja.
Kompatibilitas Graphics Card
Untuk menjalankan software multimedia seperti vMix, serta mendapatkan kenyamanan saat pengoperasiannya, dibutuhkan graphic card pada perangkat laptop. vMix membutuhkan graphics card minimal yang kompatibel dengan DirectX 10.1. Sangat disarankan Graphic Card Nvidia dengan memory minimal 2GB.
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) memiliki graphic card NVIDIA® GeForce® MX450 2GB GDDR6 serta graphics processing unit (GPU) Intel® Iris Xᵉ Graphics. Adanya 2 (dua) pendukung pemrosesan grafis sangat mendukung aktivitas live streaming. Resolusi tampilan akan semakin jelas. Pecahnya layar atau layar yang nge-lag akan sangat jarang dialami.
Kompatibilitas Screen Resolution
Screen resolution minimal untuk software vMix adalah 1280×720. Sementara itu, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) memiliki resolusi 2.8K (2880×1800) dengan rasio layar 16:10. Tentu saja ini sudah jauh di atas dari spesifikasi minimal bahkan spesifikasi rekomendasi untuk vMix (1920×1080).
Ketika menjalankan hybrid event, kerap kali kita harus mengganti layar dari berbagai inputan dengan cepat menggunakan vMix. Hadirnya fitur touch screen di ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400), tentu dapat membantu proses switching layar menjadi semakin mudah.
Jika kita melihat kompatibilitas antara ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dengan system requirements dari software vMix, bisa dibilang bahwa dapur pacu dari Zenbook 14X OLED akan kompatibel untuk menjalankan software ini.
Adanya prosesor generasi terbaru serta ekstra dukungan GPU tentu saja membuat laptop ini sangat cocok untuk menjadi perangkat produksi live streaming atau digunakan dalam hybrid event.
3. Layar OLED yang nyaman untuk bekerja
Dalam menjalankan hybrid event, menjadi operator di belakang layar laptop sangat melelahkan mata. Sensasi berbeda akan ditemui jika perangkat yang digunakan adalah Zenbook 14X OLED (UX5400). Ini karena ASUS Zenbook seri ini telah memiliki layar dengan teknologi ASUS OLED.
Penggunaan layar ASUS OLED memancarkan 70% lebih sedikit cahaya biru yang berbahaya. Ini akan lebih aman dan nyaman untuk mata. Apalagi, laptop dengan layar ASUS OLED ini, telah memiliki sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland.
Teknologi ASUS OLED memuat kita dapat bekerja dengan nyaman. Bebas dari mata yang mudah capek. Rasa kantuk akibat mata berat, dapat dihindari.
Selain itu, adanya teknologi ASUS OLED juga menampilkan gambar yang lebih jelas di berbagai tingkat pencahayaan. Warna-warna yang ditampilkan pun terlihat kaya karena layar ASUS OLED mampu memproduksi warna dengan color gamut hingga 100% pada DCI-P3. Spektrum warna pada DCI-P3 saja sudah 25% lebih banyak dari sRGB. DCI-P3 Digital Cinema Initiatives – Protocol 3 (DCI-P3) yang dikembangkan untuk kebutuhan industri sinema digital, tentu cocok untuk kita yang kerap bekerja di depan layar untuk live streaming serta melakukan pengeditan video hasil kegiatan tersebut.
Tak hanya warna yang banyak saja yang ditawarkan oleh layar ASUS OLED, tingkat akurasi dari warna yang dihasilkan pun sangat tinggi dan sesuai dengan standar industri. ASUS OLED telah tersertifikasi PANTONE Validated Display untuk tingkat akurasi warna. Sementara untuk fitur HDR, telah tersertifikasi oleh VESA. Alhasil, kualitas visual dari layar ASUS OLED tidak perlu diragukan lagi.
4. Multitasking tanpa ribet berkat ScreenPad™ 2.0
Ketika mengoperasikan kegiatan live streaming, fokus adalah hal yang harus dijaga. Akan tetapi, terkadang kita kerap kali tetap harus siap dengan pekerjaan lainnya dari kantor. Multitasking menjadi hal yang wajar. Walaupun bisa menurunkan konsentrasi, jika multitasking didukung perangkat yang tepat, produktivitas pun tetap bisa dijaga.
Adanya ScreenPad™ 2.0 pada Zenbook 14X OLED (UX5400) sangat mendukung jika harus melakukan multitasking berkat adanya fitur App Switch. ScreenPad™ 2.0 merupakan trackpad yang ditanamkan teknologi touchscreen, sehingga dapat berfungsi sebagai layar kedua. ScreenPad™ 2.0 juga dapat difungsikan sebagai extended display. Jadi ketika kita membuka aplikasi utama, kita juga bisa mengatur untuk melihat preview melalui ScreenPad™ 2.0.
Sebelum memulai hybrid event, kerap kali kami memutarkan musik melalui audiens dengan aplikasi seperti Spotify. Aplikasi seperti ini dapat ditambahkan ke dalam ScreenPad™ 2.0 sehingga memudahkan akses dan mengontrol aplikasinya. Ketika harus mengganti lagu atau menyesuaikan volume, dapat dengan mudah mengakses melalui ScreenPad™ 2.0, tanpa harus membuka aplikasi di layar.
Mengatur setting laptop seperti brightness, juga dapat dilakukan melalui ScreenPad™ 2.0. Jadi kita tidak perlu menggunakan shortcut di keyboard untuk mengaturnya. Cukup dari ScreenPad saja. ScreenPad juga memiliki fitur yang memudahkan untuk mengakses menu dan fungsi dari aplikasi Microsoft Office. Jadi, ketika harus melakukan pekerjaan administrasi dengan Ms. Office, kita bisa lebih cepat tanpa repot.
5. Konektivitas Masa Kini Memudahkan Integrasi dengan Perangkat Lain
Salah satu hal yang dikhawatirkan dalam pelaksanaan hybrid event adalah masalah konektivitas yang tidak stabil. Bisa saja koneksi yang terganggu membuat peserta (khususnya yang virtual) menjadi tidak puas dan menimbulkan protes.
Untungnya, pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) telah ditanamkan WiFi 6. Teknologi ini mampu membuat transfer data lebih tinggi dan stabil. Dengan demikian, kekhawatiran adanya gangguan koneksi nirkabel, tidak akan muncul dari perangkat laptop itu sendiri.
Lalu, bagaimana jika membutuhkan koneksi dengan kabel seperti LAN? Untuk laptop zaman sekarang, apalagi yang tipis seperti ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400), port untuk kabel LAN memang jarang ditemui. Namun, tenang saja. Saat ini perangkat tambahan untuk koneksi LAN di laptop sudah banyak ditemui di pasaran. Kita bisa memilih perangkat USB-C to LAN maupun USB 3 (USB-A) to LAN. Port USB-C maupun USB-A masih tersedia di Zenbook 14X OLED (UX5400).
Pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400), terdapat 2 port Thunderbolt™ 4 USB-C®. Port USB-C ini mendukung fast charging sehingga bisa digunakan untuk pengisian daya baterai perangkat seperti smartphone. Selain itu, port USB-C pada Zenbook 14X OLED (UX5400) dapat dihubungkan dengan monitor tambahan. Tentu saja, teknologi pada Thunderbolt™ 4 USB-C® juga memungkinkan untuk transfer data secara cepat, bahkan hingga 40Gbps.
Port lain yang ada pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) adalah MicroSD, USB 3.2 Gen2 Type-A, HDMI 2.0, serta 3.5mm combo audio jack.
Perangkat tambahan untuk pelaksanaan hybrid event tidaklah sedikit. Terdapat perangkat untuk tampilan layar seperti HDMI Capture dan Video Mixer Switcher. Ada pula tambahan perangkat untuk sound system seperti USB Sound Card Eksternal. Mau tidak mau, memang kita perlu membeli alat (hub) yang berfungsi sebagai port tambahan untuk mengkoneksikan perangkat-perangkat tambahan ini.
Hub tambahan pun kini mudah dicari, baik untuk type-C maupun type-A, di mana kedua port ini telah tersedia pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400). Walaupun terkoneksi melalui perangkat tambahan, pelaksanaan hybrid event tidak akan terganggu. Ini karena kualitas dari Thunderbolt™ 4 USB-C® dan USB 3.2 Gen 2 yang menggunakan teknologi terbaik, memungkinkan transfer data yang cepat dan lebih stabil.
Main Spec. | Zenbook 14X OLED (UX5400) |
CPU | Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB LPDDR4X |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Display | 14″ (16:10) OLED 2.8K (2880×1800) 90Hz 400nits DCI-P3:100% NanoEdge display, PANTONE Validated Display, VESA TrueBlack HDR, TÜV Rheinland eye care certified, 92% screen to body ratioScreenPad™ 2.0 (FHD+ (2160 x 1080) IPS-level Panel) |
Graphics | Intel® Iris Xe Graphics, NVIDIA® GeForce® MX450, 2GB GDDR6 |
Input/Output | 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display and power delivery, 1x HDMI 2.0b, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader |
Camera | 720p HD camera |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 63WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension | 31.12 x 22.12 x 1.69 ~ 1.69 cm |
Weight | 1.4Kg |
Colors | Lilac Mist, Pine Grey |
Price | Rp23.999.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Dengan segala keunggulannya, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) adalah laptop yang cocok untuk bekerja secara praktis, gesit, serta powerful untuk hybrid event. Ketika kita harus bergerak secara cekatan dalam hybrid event, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dapat mengimbangi dan melengkapi pekerjaan kita. Malah, dengan Zenbook 14X OLED (UX5400), kualitas produksi live streaming dan hybrid event pun meningkat. Kita bisa menjadi layaknya Event Organizer profesional, walau aslinya hanya unit kerja kecil di perusahaan.
Dengan dukungan spesifikasi yang mantap, laptop ini tak hanya cocok untuk pekerjaan kantoran saja, tetapi juga pekerjaan yang membutuhkan dukungan multimedia dan integrasi berbagai perangkat. Seperti yang kerap aku lakukan, yaitu dalam penyelenggaraan hybrid event maupun melakukan editing video sebagai laporan kegiatan.
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com