?NICE HOME WORK #2?
Tugas Nice Homework Kelas Matrikulasi IIP Minggu 2
Materi Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga
Fasilitator : Niken dan Ningrum

Ketua Kelas : Fatrida

Kordinator mingguan : Eki
?✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅?

a. Sebagai individu

Sebagai seorang individu, tentu saya mengharapkan kebahagiaan. Apa yang membuat saya bahagia? Tentu banyak hal yang bisa membuat kebahagiaan itu muncul, apalagi banyak yang mengatakan Bahagia itu Sederhana. Saya coba membaginya menjadi beberapa indikator.
– Bisa melakukan hobi saya

Apa hobi saya? Membaca buku, berjalan-jalan. Sejak akhir 2016 lalu, saya mencoba membuat target untuk dapat membaca 1 buku berbahasa Indonesia (fiksi), 1 buku berbahasa Indonesia (non fiksi), dan 1 buku berbahasa Inggris (fiksi) dalam 3 bulan. Setelah itu, saya harus menulis tentang buku itu di blog. Jadi saya harap, dalam 1 tahun ini saya harap saya bisa membaca 12 buku (atau lebih) dan bisa menulis 12 postingan tentang buku di blog. Artinya? Saya harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik, seperti membaca dan menulis saat pumping di kantor.

Saya suka berjalan-jalan, apalagi ke pantai. Saya mencoba merencanakan untuk setiap tahun, saya dan keluarga bisa mudik ke kampung halaman (yang artinya ke kampung saya atau kampung suami), berjalan-jalan di Indonesia, dan liburan ke luar negeri. Artinya? Saya harus bisa mengatur waktu dan keuangan negara untuk dapat mewujudkan keinginan saya.

– Bisa belajar dan mencoba hal baru

Waktu menunggu persalinan dulu saya sempat coba belajar menyulam tapi kurang konsisten. Di awal tahun 2017 ini, saya mengikuti 2 kelas yaitu Tahsin Online dan Institut Ibu Professional. Saya senang jika nanti saya lulus di kedua kelas tersebut (yang tahsin online saya berharap dalam membaca Al-Quran baik makhrajnya).Tentunya butuh konsistensi yang tinggi agar tetap fokus dalam pelajaran dan pengumpulan tugas. 

Tahun ini saya juga mencoba untuk menseriuskan diri menulis di blog dan membuka toko online sebagai modal belajar untuk berwirausaha. Semoga dalam 1 tahun tulisan di blog saya minimal ada 12 (minimal 1 setiap bulan) dan saya konsisten menjalankan toko online.

b. Sebagai istri
Berdasarkan pertanyaan saya ke suami, apa yang bisa membuat suami bahagia? Jawabannya adalah ‘memiliki istri dan anak yang sesuai syariat Islam’, saya coba mencari dan memecah jawaban tersebut ke dalam beberapa indikator.
Saya mencoba mencari dan menemukan artikel berikut 
Peranan seorang wanita sebagai seorang istri terhadap suaminya sangatlah besar, yaitu seorang istri harus mampu menjadi seseorang yang dapat membantu ketika suami merasa sulit , dapat menenangkan ketika suami merasa gundah , dan seorang istri juga harus mampu menyemangati ketika seorang suami merasa terpuruk dan gagal . Bahkan ada yang menyebutkan bahwasannya keberhasilan seorang laki – laki ( suami ) tidak terlepas dari peranan seorang wanita ( istri ) dibelakangnya .
Jadi, peranan seorang wanita yang sesungguhnya adalah menjadi seorang istri yang mampu menjadi pendamping pemimpin baik pemimpin keluarga atau pemimpin masyarakat ( suami ) yang mampu mengarahkan , dan mampu mensuport serta saling mengingatkan . Dan menjadi pemimpin bukanlah hal yang perlu dilakukan oleh seorang wanita .Peranan seorang wanita sebagai seorang istri terhadap suaminya sangatlah besar, yaitu seorang istri harus mampu menjadi seseorang yang dapat membantu ketika suami merasa sulit , dapat menenangkan ketika suami merasa gundah , dan seorang istri juga harus mampu menyemangati ketika seorang suami merasa terpuruk dan gagal . Bahkan ada yang menyebutkan bahwasannya keberhasilan seorang laki – laki ( suami ) tidak terlepas dari peranan seorang wanita ( istri ) dibelakangnya .
Jadi, peranan seorang wanita yang sesungguhnya adalah menjadi seorang istri yang mampu menjadi pendamping pemimpin baik pemimpin keluarga atau pemimpin masyarakat ( suami ) yang mampu mengarahkan , dan mampu mensuport serta saling mengingatkan . Dan menjadi pemimpin bukanlah hal yang perlu dilakukan oleh seorang wanita .
Di awal tahun ini, suami saya dipindahtugaskan ke unit kerja baru yang berbeda secara cara bekerja dan lingkungan sosial. Tentu hal ini berdampak pada dirinya. Saya akan berusaha untuk lebih mendengarkan ceritanya, dan lebih bersabar jika dia fokus pada pekerjaannya.
Hal yang disenangi suami adalah jika saya dapat menjaga tutur kata dan nada bicara, jadi saya akan mencoba secara bertahap dengan target 1 bulan lalu ditingkatkan untuk tidak menaikkan nada bicara jika saya marah.

c. Sebagai ibu
Karena anak saya masih kecil, mungkin saya hanya bisa berandai-andai, apa yang membuat dia bahagia. Saya menemukan artikel berikut :

Ibu merupakan seseorang yang paling dekat dengan anak – anaknya dan selalu ada untuk anak – anaknya . Serta seorang ibu adalah seseorang yang selalu di cari , tempat curahan hati . Dan baik buruknya akhlak seorang anak tergantung dari apa yang diajarkan oleh seorang ibu . Karena ibu merupakan pendidikan dasar dari semua pendidikan yang ada di dunia ini . Dan dengan peranan seorang ibu , dapat menciptakan seseorang yang besar dan sukses . Tanpa ada peranan seorang ibu secara maksimal ,maka bukan tidak mungkin seorang anak akan tumbuh menjadi seseorang minder dan kehilangan percaya diri .

Jadi , bagi wanita janganlah engkau melupakan dengan takdirmu menjadi seorang ibu . Karena kesuksesan seorang anak ditangan peranan seorang ibu . Janganlah egois dengan hawa nafsu yang menjerumuskan atau berangan – angan untuk menggantikan peran sebagai suami dan merendahkannya . Hal ini bukan berarti melarang seorang wanita hidup mandiri . Hidup mandiri yang dimaksud adalah kuat menghadapi semua cobaan ,dan tidk cengeng ketika kenyataan menghendaki hidup tanpa suami . Namun jangan sampai merendahkan atau meremehkan kemampuan laki – laki ( suami )
Saya merasa, anak akan bahagia jika orang tua ada di sampingnya. Ya saya masih bekerja, tentu saja tidak bisa 24 jam ada di sampingnya. 

Oleh karena itu, resolusi saya, jika saya berada di dekat anak saya, saya akan berusaha tidak memegang handphone atau melakukan aktivitas dengan handphone/tablet selama dia bangun. Jika dia tidur, saya boleh beraktivitas dengan handphone/tablet.
Saya akan membacakan buku setiap hari 5-15 menit untuk dia dan bermain bersamanya. Setiap malam, tidak lupa memeluk dan mencium anak. Setiap pagi saya harus bisa memandikan dia dan menyuapi makan pagi dan siang.
Saya rasa anak saya tidak akan senang jika saya marah atau berteriak, sehingga saya akan lebih sabar dan mengendalikan emosi saya.
Saya rasa anak saya akan senang jika diperkenankan bercerita ke orang tuanya, dia mungkin belum bisa bicara jelas tapi saya akan berusaha untuk selalu menanggapi apa yang keluar dari mulutnya. Saya harap di usia kurang dari 2 tahun nanti, anak saya sudah bisa dan banyak mengeluarkan kata-kata dengan jelas.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *