Melakukan pemeriksaan gigi adalah hal yang kerap kali dilewatkan oleh banyak orang. Padahal, tentu kita sudah sering mendengar, ada anjuran untuk melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali. Lalu, bagaimana jika kita dalam kondisi hamil? Perlukah melakukan pemeriksaan gigi saat hamil? Ini pengalaman saya melakukan pemeriksaan gigi saat hamil.
Mulai Melakukan Pemeriksaan Gigi Secara Rutin
Awalnya, saya bukan termasuk orang yang suka ke dokter gigi. Paling-paling kalau ada keluhan nyeri yang tak tertahankan, baru deh saya memaksakan diri ke dokter gigi. Jujur saja, diperiksa dengan mulut terbuka, ditambah bunyi alat yang bikin kuping sakit, rasanya tak nyaman sama sekali.
Apa daya, sekitar 2 tahun lalu, saya kerap merasa ada yang tak beres dengan gigi geraham saya. Bolak balik ke dokter gigi, berganti-ganti, sampai akhirnya bertemu dokter gigi spesialis perio dan melakukan operasi pencabutan gigi bungsu.
Setelah secara bertahap melakukan pencabutan gigi bungsu, dokter gigi menyarankan saya untuk pemeriksaan gigi secara rutin. Hal yang selama ini sering saya lewatkan. Bukan setiap 6 bulan, tapi disuruh setiap 3 bulan sekali! Ini karena kondisi area gigi geraham saya yang butuh perhatian lebih.
Akhirnya, saya pun menuruti anjuran dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Syukurnya, setelah 2 kali cek selama 3 bulan sekali, akhirnya jadwal periksa saya balik normal 6 bulan sekali. Ya, daripada mengobati yang rasanya sakit banget, ada baiknya mencegah kan?
Omong-omong, karena saat melakukan pemeriksaan gigi, saya sering ngajak anak. Alhamdulillah sih, kayaknya karena terbiasa, anak pun senang ketika jadwal dia ketemu dokter gigi juga.
Tetap Melakukan Pemeriksaan Gigi Saat Hamil
Sebenarnya, jadwal pemeriksaan gigi untuk tahun ini berada di bulan Januari. Namun, di bulan tersebut saya kerap mengalami mual dan muntah. Ternyata, saya memasuki masa awal kehamilan.
Saya memilih menunda periksa gigi sampai frekuensi mual saya mereda. Ya, kondisi normal saja saya kalau diperiksa dokter gigi rasanya gampang mual. Apalagi pas hamil. Gak enak aja sama dokternya.
Ketika frekuensi mual mereda, saya pun mulai mencoba untuk melakukan pemeriksaan gigi saat hamil. Mumpung sambil konsultasi, saya pun banyak dapat info terkait kesehatan gigi saat hamil. Ternyata, saat hamil kondisi gigi dan mulut bisa berubah.
Mengenal kondisi gigi saat hamil
Pada trimester I, rasa mual dan muntah kerap kali dirasakan oleh ibu hamil. Nah, pada saat muntah, terdapat kandungan asam lambung tinggi yang ikut keluar juga melalui rongga mulut. Akibatnya rongga mulut menjadi asam dan ini bisa menyebabkan gigi menjadi mudah rapuh.
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan penebalan gusi. Bisa saja saat ibu hamil menyikat gigi akan terasa berdarah karena adanya gusi yang membengkak. Tentu saja jika ini terus terjadi, harus segera dikonsultasikan oleh dokter.
Ketika memeriksakan diri ke dokter gigi, dokter melihat kedua kondisi di atas saya alami. Beliau mengatakan, memang kondisi seperti ini kerap terjadi pada saat hamil. Tetap lakukan perawatan rutin seperti menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pembersihan sisa makanan dengan dental floss setiap hari, serta berkumur.
Mengalami nyeri gigi saat hamil
Saat hamil, saya pun pernah mengalami nyeri gigi beberapa kali. Biasanya, saya mengurangi nyeri dengan berkumur dengan air garam atau mengemut es. Dokter gigi pernah memberikan tips setelah operasi untuk mengemut minuman probiotik ukuran kecil yang telah dibekukan.
Setelah itu, biasanya nyeri berkurang sih. Ya, kalau nyerinya berlanjut terus, pastinya saya bakal janjian sama dokter gigi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Waktu untuk pengecekan gigi saat hamil
Saya sendiri melakukan pemeriksaan gigi saat hamil di trimester I. Walaupun kerap mengalami muntah, tapi syukurnya muntah kerap terjadi di pagi hari. Jadi, saya berani untuk melakukan pemeriksaan gigi. Tapi, kalau memang mual hebat, mungkin ya bisa diundur untuk dicek pada trimester II saja.
Kalau mengikuti anjuran periksa gigi setiap 6 bulan sekali, berarti jika kita melakukan pemeriksaan gigi di trimester I, nanti di trimester III pun akan melakukan pemeriksaan gigi lagi. Di bayangan saya sih, hal ini bakal penting ya menjelang persalinan. Ya daripada pas mau lahiran trus dobel bonus sakit gigi. Duh, bakal double attack.
Jadi, pada saat hamil, memang penting untuk memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Tapi jangan lupakan kesehatan ibu juga, salah satunya kesehatan gigi. Jadi, kenapa tidak untuk melakukan pemeriksaan gigi saat hamil?
Semoga tetap sehat semua ya..