Belakangan ini, kita kerap mendengar istilah Revolusi Industri 4.0. Mendengar kata revolusi, pasti terbayang sebuah perubahan yang cepat dan besar serta memiliki efek terhadap aspek kehidupan kita. Lalu, bagaimana dengan revolusi industri 4.0? Apa yang akan kita hadapi di revolusi industri 4.0 dan bagaimana cara menghadapinya? Yuk mari kita bahas bareng-bareng keahlian revolusi industri 4.0.
Apa Sih Revolusi Industri 4.0 itu ?
Revolusi industri sebenarnya dimulai sejak abad ke-18. Revolusi industri yang pertama dimulai dengan perkembangan mesin uap yang digunakan di berbagai industri. Lalu, revolusi industri kedua ditandai dengan adanya produksi massal, mesin bertenaga listrik dan motor pada abad ke-19.
Selanjutnya, di abad 20 (sekitar tahun 1960-an), revolusi industri ketiga muncul yang ditandai ditemukannya computer dan berbagai elektronik sehingga memudahkan dalam otomatisasi dalam berbagai hal.
Revolusi Industri 4.0 yang kini digaungkan, awalnya dipopulerkan oleh Klus Schwab, Founder & Executive Chairman World Economic Forum (WEF) dalam buku “The Fourth Industrial Revolution”. Revolusi 4.0 menjadi berbeda karena teknologi yang digunakan tentu lebih baru. Selain itu, proses dalam industri akan semakin cerdas berkat adanya kombinasi selain manusia dan mesin, juga big data, Internet of Things (IoT), dan Cloud Technology.
Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kehidupan
Kalau sekarang kita mendengar adanya pengetesan mobil tanpa supir, itu merupakan bagian dari revolusi industri 4.0. Walaupun diperkirakan tipping point dari revolusi ini terjadi pada tahun 2025, namun sejak sekarang sudah sangat terasa perubahannya.
Mungkin kita tak sadar, namun sebenarnya banyak aspek kehidupan yang telah berubah. Dalam bisnis, ada yang lebih nyaman melakukan belanja maupun membayar secara online. Ini juga membuat adanya model bisnis baru yang menjamur. Kemudahan untuk bertransaksi online sebenernya bisa membuat masyarakat lebih konsumtif untuk berbelanja.
Adanya teknologi juga membuat adanya perubahan dalam nilai individu dan masyarakat. Dengan adanya internet dengan akses data yang cepat, membuat informasi jadi cepat tersebar. Orang dengan mudahnya menyebar informasi yang bisa saja merupakan berita bohong (hoax).
Kita pun semakin terbiasa untuk mendapatkan sesuatu dengan cepat sehingga menunggu rasanya adalah hal yang ingin dihindari. Tak hanya urusan informasi saja yang ingin diterima dengan cepat. Pelayanan apapun ingin didapatkan secara cepat pula karena biasanya sudah terintegrasi dengan teknologi.
Perkembangan di berbagai bidang dan aspek kehidupan akibat revolusi industri 4.0 memungkinkan adanya pengembangan industri dan ekonomi, sistem pendidikan yang berubah, semakin banyaknya kolaborasi dengan robot dan kecerdasan buatan / artificial intellegence (AI), perubahan pasar pekerjaan karena bisa saja banyak jenis pekerjaan menghilang dan mungkin pekerjaan baru, dan sebagainya.
Keahlian yang Perlu Disiapkan untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 yang begitu cepat dan memiliki dampak di berbagai aspek kehidupan tentu harus kita hadapi. Berbagai teknologi 4.0 bisa digunakan untuk mengambil alih pekerjaan manusia atau untuk menciptakan dan memfasilitasi pekerjaan-pekerjaan baru. Dengan demikian, kita harus bersiap untuk bertahan dalam era industri 4.0 sehingga mampu mengoptimalkan perkembangan teknologi untuk pekerjaan maupun bisnis yang dijalankan.
Untuk dapat bertahan di era industri 4.0 dengan dinamika yang terus berubah, kita dapat menyiapkan diri dengan berupaya agar memiliki keahlian-keahlian seperti berikut ini:
Keahlian bidang Teknologi, Informasi, dan Media untuk Revolusi Industri 4.0
Teknologi, erat kaitannya dengan era industri 4.0. Dengan demikian, keahlian di bidang teknologi, informasi, dan media pun harus kita kuasai. Beberapa skill terkait keahlian ini seperti literasi media, literasi visual, literasi multicultural, literasi teknologi, serta kesadaran global.
Untuk para pebisnis yang masih bertahan untuk berjualan off-line, harus mulai lebih terbuka terhadap teknologi. Pembuatan website dengan hosting Indonesia sebagai identitas perusahaan ataupun untuk berjualan produk secara online dapat dimulai. Membekali diri dengan keahlian terkait sosial media dan desain visual juga dapat dilakukan untuk mendukung dalam penyusunan website dan perkembangan bisnis.
Mempelajari berbagai keahlian di bidang teknologi, informasi, dan media pun kini tak sulit lagi dilakukan. Telah banyak website dengan cloud hosting maupun aplikasi yang dibuat untuk memudahkan kita belajar di manapun dan kapanpun.
Keahlian dalam Belajar dan Inovasi
Adanya perubahan yang begitu cepat juga membuat kita harus terus belajar dan berinovasi. Maka dari itu, keahlian belajar dan berinovasi seperti kreativitas dan keingintahuan, pemecahan masalah (problem solving), serta pengambilan risiko juga perlu dimiliki.
Dukungan teknologi di era industri 4.0 menuntut kita untuk dapat memberikan solusi cerdas dari semua permasalahan yang dihadapi. Era distruptif yang sudah dimulai akibat perkembangan teknologi menimbulkan banyak permasalahan baru.
Oleh karena itu, kita juga perlu berlatih untuk dapat memecahkan permasalahan dengan cepat serta memperhitungkan segala risiko yang mungkin dihadapi. Penyusunan solusi cerdas secara mendetail bisa disusun untuk setiap permasalahan yang dihadapi.
Marc Zuckernberg pernah berkata “Di era yang serba cepat ini, satu-satunya cara yang bisa membuatmu gagal adalah takut mengambil risiko”. Jadi, kita harus berani mengambil risiko untuk berani memecahkan masalah. Jikapun belum berhasil, anggap saja itu sarana untuk belajar agar lebih kreatif dan sukses.
Keahlian untuk Karir dan Kehidupan
Selain hard skills seperti keahlian di bidang teknologi, soft skills juga perlu untuk ditingkatkan. Maka dari itu, keterampilan yang bermanfaat untuk peningkatan karir dan kehidupan seperti kepemimpinan dan tanggung jawab, memiliki nilai etis dan moral, akuntabilitas dan produktivitas, adaptatif dan fleksibel, inisiatif dan mampu mengarahkan, serta kemampuan untuk bersosialisasi lintas budaya, juga harus dimiliki.
Kemauan untuk lebih fleksibel dan adaptatif diperlukan mengingat sekarang teknologi semakin berkembang dan mau tidak mau harus siap untuk mengikuti. Jika tidak, tentu kita bisa tertinggal.
Jika kita adalah seorang pebisnis maupun pimpinan di kantor, maka kepemimpinan efektif juga diperlukan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Melalui kepemimpinan, kita bisa membangun kepercayaan dengan tim.
Bisnis juga dapat berkembang tidak hanya di tingkat lokal namun bisa menyasar ke pasar global akibat adanya teknologi internet yang cepat. Oleh karena itu, kemampuan untuk memahami sekaligus sosialisasi dengan budaya yang berbeda dapat membawa kita menemukan peluang-peluang baru untuk bisnis loh.
Keahlian untuk Komunikasi Efektif
Teknologi juga mendekatkan yang jauh dan memudahkan untuk terjadinya kolaborasi. Terkadang, bisnis bisa terselamatkan bahkan semakin maju ketika berani berkolaborasi dengan pesaing. Agar kolaborasi bisa terwujud dibutuhkan juga keahlian untuk komunikasi efektif.
Beberapa kemampuan dalam komunikasi efektif antara lain, mampu bekerja sama dengan tim, memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial, berkomunikasi dengan interaktif, serta berorientasi nasional dan global.
Ada banyak contoh penyampaian komunikasi efektif. Kita bisa melihat berbagai video atau mendengar orang-orang hebat atau motivator yang dapat dijadikan contoh sebagai komunikasi efektif. Selanjutnya, kita bisa melatihnya dengan berani berkomunikasi dengan bertemu banyak orang dari berbagai level dan background.
Sebenarnya, seluruh keahlian ini saling terkait ya. Seluruhnya pun bisa sambil dipelajari secara online dari berbagai website, sosial media, ataupun aplikasi belajar online. Selanjutnya, kita juga bisa juga praktek langsung ketika bekerja.
Selain meningkatkan kemampuan dengan praktek, kita juga bisa loh sharing apa yang telah kita pelajari dengan menulisnya di website pribadi kita. Jadi, banyak juga orang lain yang bisa sama-sama belajar. Sharing is caring kan?
Untuk membuat website pribadi, kita dapat melakukannya sendiri dengan mudah. Membuat website pribadi tak jauh beda dengan website bisnis. Melalui layanan hosting seperti Qwords, kita bisa membangun website pribadi. Jika bingung, tim Qwords akan siap sedia membantu.
Jadi, sudah siap menyambut revolusi industri 4.0?