Kebahagiaan Keluarga Kecil Menjelajah Nusantara dengan Garuda Indonesia dan Skyscanner

Suatu ketika, aku pernah membaca sebuah artikel yang membahas tentang ibu yang bahagia akan membawa kebahagiaan juga bagi keluarganya. Setuju ibu-ibu??? Aku sih setuju pakai banget-banget. Hehehe.

Sama seperti mengantuk yang menular. Perasaan emosi itu beresonansi. Coba bayangin kalau ibu-ibu merengut menyambut suami pulang ke rumah, suami bakal ikutan merengut. Mendingan bikin ibu bahagia, aura rumah jadi baik, keluarga pun senang.

Apa sih emang kebahagiaan ibu-ibu?

Bisa jadi setiap ibu beda-beda. Kalau aku sih, paling bahagia kalau diajak jalan-jalan. Aku bahkan bisa bahagia walau cuma baca berita kalau ada penerbangan baru dari Palembang. Soalnya artinya pilihan kota yang dikunjungi untuk jalan-jalan jadi lebih banyak. Langsung ngebayangin buat liburan mau ke pantai, ke gunung, atau sekedar menikmati view perkotaan yang lebih metropolis. Kalau udah kayak gini, kelakuanku bisa langsung kolokan, colek-colek suami dan memberondong dengan berbagai pilihan berbagai harga tiket untuk rute dan tanggal yang berbeda.

Sebuah kesepakatan yang aku buat sama suami adalah mengenalkan anak kepada hal yang ada di dekatnya terlebih dahulu, termasuk urusan jalan-jalan. Selama hampir 2 tahun ini, kami mencoba untuk membawa Mahira mengenal dan menjelajahi Nusantara. Indonesia itu kaya, tak hanya alamnya yang indah, budayanya beragam, sejarahnya banyak, kebaikan lainnya pun masih melimpah. Nilai-nilai itu yang coba kami tanamkan ke keluarga. Supaya anak gak lupa sama akarnya, bahwa dia orang Indonesia, campuran dari orang Jawa dan Sumatra yang β€˜dibuat’ di Kalimantan. Indonesia banget. Hehehe.

Emang anak umur 2 tahun kurang udah ngerti apa tentang hal kayak gitu?

Buat kami sih, yang penting cerita dulu. Dari anak lahir, kami mencoba membacakan buku-buku tentang Indonesia. Mulai dari buku lagu sampai buku tentang jalan-jalan. Kenalin terus pokoknya. Waktu umur anak menginjak 6 bulan, baru deh kami berani mengajak secara langsung untuk menjelajah nusantara.

New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos
New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos

Salah satu maskapai yang selama ini menemani penjelajahan keluarga kami adalah Garuda Indonesia. Rute Garuda Indonesia dari Palembang kini semakin banyak. Pesawatnya pun tak hanya jenis Boeing.

Waktu aku pertama tinggal di Palembang tahun 2011, Garuda Indonesia hanya membuka rute Palembang-Jakarta PP dengan Boeing 737 saja. Di tahun 2013, Garuda Indonesia menambah rute baru yaitu Palembang-Medan dengan pesawat Bombardier CRJ 100. Tahun 2014 dengan pesawat yang sama seperti ke Medan, Garuda Indonesia membuka rute ke Denpasar. Garuda menambah kembali rute untuk menjelajah kota di Sumatera dengan pesawat ATR 72-600 dari Palembang menuju Bengkulu, Jambi, Lampung, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandan sejak tahun 2015. Di awal tahun ini, rute penerbangan langsung dari Palembang dengan Garuda Indonesia pun bertambah dengan dibukanya rute Palembang-Makassar.

Menjelajah Indonesia bersama Garuda Indonesia

Menjelajah Indonesia bersama Garuda Indonesia membuatku memiliki kesempatan untuk bercerita tak hanya seputar Indonesia. Celotehanku tentang pesawat kepada anak pun mengalir.

Suatu waktu, kami berkesempatan mengajak Mahira merasakan pesawat ATR 72-600 milik Garuda Indonesia dengan rute menuju Pangkal Pinang (Pulau Bangka) dan Tanjung Pandan (Pulau Belitung). Sembari terbang, aku bercerita kalau pesawat jenis ini sengaja untuk rute-rute pendek antar kota di Sumatera. Kalau naik pesawat jenis ini beda dari yang lainnya, tidak lewat garbarata dulu, masuknya juga dari pintu belakang karena pintu depannya untuk kargo atau barang. Tempat duduk di dalamnya 2 di kiri dan 2 di kanan, ada pilot dan co-pilot di cockpit dan 2 awak kabin yang siap membantu, di kiri kanan terlihat jelas baling-baling yang berputar sepanjang perjalanan.

IMG_1674 (1)

919DA230-E2B1-4200-A619-906E6A133BBC (2)

IMG_1607

Kondisi Palembang yang cukup jauh dari laut dan dilewati Sungai Musi yang membelah kota membuat kami ingin mengenalkan Mahira pada indahnya laut Indonesia. Suara deburan ombak, warna air laut yang biru, serta pasir putih yang menggelitik kaki di Pantai Tanjung Kelayang memberikan pengalaman pertama untuk Mahira berada di pantai. Ini pertama kalinya ia bersentuhan dengan pasir pantai ternyata ia semangat belajar merangkak di pasir.

Menjelajah Bangka Belitung juga memberikan kami kesempatan untuk mengenalkan rasa baru untuk Mahira. Tradisi makan beramai-ramai di dulang atau nampan besar sambil mencicip menu olahan ikan yang mirip Pindang Palembang tapi versi tidak pedas dan kuah kuning yang disebut gangan. Tak lupa, Mahira juga mencicip Mie Atep yang kuahnya manis dan ada potongan kentangnya.

New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos
New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos

Di waktu lainnya, kami terbang menuju Jakarta dengan Boeing 737 sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Purwokerto, rumah eyangnya Mahira. Aku pun bercerita kalau Boeing 737 sering digunakan Garuda Indonesia untuk rute domestik. Tempat duduknya 3 di kiri dan 3 di kanan untuk kelas ekonomi, ada 2 orang yang mengemudikan yaitu pilot dan co-pilot, ada 6 awak kabin yang menyapa dengan ramah dan membantu kita dengan sigap, serta di bagian bawah dari sayapnya ada mesin jet yang punya kipas di bagian luar dan berputar dalam perjalanan. Dari dalam pesawat, aku bisa mengajak Mahira melihat awan dan langit, serta laut dan hutan yang jelas terlihat dari dalam pesawat.

Penjelajahan Mahira berlanjut dengan menggunakan kereta. Perjalanan dengan kereta memberikan kami kesempatan untuk berbicara tentang sawah-sawah yang kami lihat dari jendela sebelum benar-benar mengajak Mahira melihat dan mendatangi sawah langsung yang berada di sebelah rumah.

Rute penjelajahan Mahira pun berlanjut menuju Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara. Kompleks Candi Arjuna yang megah menjadi bahan cerita untuk dia bahwa Indonesia memiliki banyak sejarah yang bisa dipelajari. Walaupun tak bertemu langsung, aku sempat menceritakan juga bahwa anak-anak di Dieng memiliki rambut gimbal dan ada upacaranya tersendiri untuk potong rambut.

New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos
New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos

Berada di Dataran Tinggi Dieng membuat kami bisa mengenalkan tentang alam yang berbeda dari tempat tinggal Mahira biasanya. Kalau siang hari di Palembang udara begitu panas hingga sering membuat Mahira meminta menyalakan kipas angin, saat di Dieng, Mahira perlu mengenakan jaket agar tidak kedinginan karena berada di tempat yang tinggi. Berjalan ke Dieng dan Wonosobo memberikan kami kesempatan untuk mengenalkan makanan baru yaitu Mie Ongklok yang berkuah kental namun manis dan mienya tipis. Mahira bisa mencicip mie dengan kuah lainnya. Rasa yang berbeda dibanding Mie Celor yang pernah dimakan Mahira di Palembang.

Berjalan-jalan ke tempat yang berbeda memberikan banyak pengalaman baru bagi Mahira. Juga bagi kami sebagai orang tuanya. Perbedaan yang dirasakan dari yang biasa dialami menjadi kesempatan belajar akan keragaman dan menikmatinya. Juga melatih toleransi dan penerimaan akan perbedaan.

Ada yang bilang jalan-jalan sama anak itu cuma pindah lokasi capek doang, tapi mungkin karena bawaan aku ngerasa jalan-jalan itu belajar sambil bersenang-senang, perasaan capek itu rasanya gak berasa. Bahkan jalan-jalan bersama keluarga kecil, membuat aku ngerasa belajar banyak hal mulai dari memilih tujuan yang anak juga bisa senang dan menikmati, memilih waktu yang tepat untuk perjalanan, memilih maskapai yang kiranya cocok dan ramah anak, menyiapkan budget yang ramah di kantong tanpa menjamah tabungan, dan melakukan rangkaian persiapan lainnya.

Memilih Garuda Indonesia dan Skyscanner

Menurut kami, Garuda Indonesia merupakan maskapai yang ramah anak. Pernah pula awak kabin memberikan mainan untuk Mahira berupa boneka kecil sebagai teman di perjalanan. Secara kualitas, tak perlu diragukan. Layanan full service berupa makanan (kudapan atau makan berat) pun didapatkan ketika berpergian dengan Garuda Indonesia. Alasan lainnya adalah Garuda Indonesia menawarkan variasi rute-rute paling beragam untuk menjelajah nusantara dari Palembang tanpa harus transit dulu di Jakarta. Lebih hemat pastinya.

Banyak yang gak percaya kalau menjelajah nusantara dengan Garuda Indonesia bisa lebih hemat. Sebuah tips untuk melakukan perjalanan hemat dari ibu-ibu hemat macam aku adalah : Gunakan Skyscanner.

New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos
New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos

Skyscanner adalah situs untuk mencari tiket penerbangan baik penerbangan domestik maupun internasional. Dalam hitungan detik, Skyscanner mampu memberikan pilihan penerbangan yang diinginkan dari ratusan maskapai dan ribuan bahkan jutaan penerbangan yang ada di dunia. Tak hanya urusan tiket pesawat saja, Skyscanner juga menyediakan informasi pilihan hotel dan rental mobil, semua dengan harga yang terbaik dan termurah. Untuk memudahkan urusan pemesanan tiket pesawat, hotel, maupun rental mobil, Skyscanner juga hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh di AppStore maupun PlayStore. Tentu bagi yang lebih sering menggunakan smartphone daripada laptop atau komputer, menggunakan aplikasi bisa menjadi pilihan yang tepat.

Bagi yang suka merencanakan berpergian jauh-jauh hari supaya dapat harga promo, Skyscanner punya fitur Price Alert agar kita bisa mantau segala perubahan harga dari rute penerbangan yang telah kita pilih sebelumnya. Akan ada notifikasi kalau nanti harganya ternyata berubah. Fitur ini yang pernah aku pakai untuk mantau harga tiket pesawat untuk mudik setahun sebelumnya. Suka tau-tau ada promo harga murah gitu, langsung deh dibeli.

Cara menggunakan fitur Price Alert pun mudah, kita bisa pilih menu Flight atau Tiket Pesawat untuk mencari tiket pesawat. Lalu masukkan kota keberangkatan, kota tujuan, dan tanggal keberangkatan. Memilih penerbangan sekali pergi (one way), pulang pergi (return), atau ke beberapa kota tujuan (multi-city) juga bisa dilakukan dengan aplikasi Skyscanner.

New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos
New item by Faridilla Ainun (fainun) / Google Photos

Karena aku mencari tiket pesawat Garuda Indonesia yang murah dengan penerbangan langsung tanpa transit, biasanya aku memainkan fitur filternya juga. Jadi pencarian hanya akan menampilkan penerbangan dengan Maskapai Garuda Indonesia dan penerbangan langsung saja. Kalau ingin membandingkan harga tiket pesawat sesuai dengan waktu keberangkatan atau harga yang paling murah, bisa menggunakan fitur sort untuk melihat secara berurutan. Untung banget deh pakai Skyscanner, bisa hemat waktu dan uang. Pastinya situs ini sudah terpercaya di seluruh dunia karena sudah digunakan oleh lebih dari 60 juta traveler.

Untuk info-info tentang tiket pesawat promo, kita juga bisa bergabung dengan mengisikan email di situs atau aplikasi Skyscanner. Nantinya berita travel, penawaran, dan berbagai tips perjalanan akan dikirim ke email kita. Untuk mendapat update terbaru tentang tiket pesawat promo, bisa juga dengan mengikuti Skyscanner melalui sosial media berikut :

Facebook @Skyscanner Indonesia
Instagram @SkyscannerIndonesia
Twitter @SkyscannerID

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.

Related Posts

20 thoughts on “Kebahagiaan Keluarga Kecil Menjelajah Nusantara dengan Garuda Indonesia dan Skyscanner

  1. Emak2 memang paling butuh ya liburan untuk kebahagiaan batin. Setuju pake banget lah. Kalau aku kadang bila suami susah dibawa jalan2 aku jalan sendiri aja sama anak. Hahaha

  2. Anakku pernah diajak tantenya naik garuda dan dapat pengalaman menyenangkan, dikasih mainan. Hihi. Bener bgt emang, ramah anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *