Kerinduan Holycow! yang Akhirnya Terbayarkan di TKP Halim

Bulan Februari 2016 lalu, Steak Hotel by Holycow! buka cabang (TKP) di Palembang. Sebagai pecinta steak, rasanya seneng banget akhirnya steak ternama dari Jakarta muncul di Palembang, apalagi kalau kita ulang tahun kita bisa nikmatin free buddy steak. Sayangnya, saya nggak pernah bisa nyicipin free buddy steak ulang tahun Steak Hotel by Holycow! di TKP Palembang. Ketika saya ngerayain ulang tahun di tahun 2016, saya lagi ada di Jakarta dan akhirnya makan di Holycow! Steakhouse by Chef Afit. Sementara itu, waktu mau cari gratisan di tahun 2017, ternyata Holycow! yang di Palembang udah tutup.

Uh, sedihnya! Makanya, jangan mental gratisan mulu….hahaha

Walau ngakunya pecinta steak, saya jarang-jarang bisa makan steak di Palembang. Selain karena jarang tempat yang enak (dulu ada The Butcher Steak yang lumayan sekarang udah tutup juga), Bojo juga kurang suka steak jadinya kan ga enak kalau saya makan sendiri di restoran steak tapi dia malah gak makan. Dan akhirnya…..puasa steak enak terbayarkan juga saat me-time ke Jakarta.

Yaelah, gaya amat ya me-time di Jakarta….hehehe

Senin lalu, saya dapat undangan lagi ke kantor Sekretariat Negara. Karena pesawat sore dengan Batik Air adanya dari Bandara Halim Perdana Kusuma, akhirnya saya pulang ke Palembang via Bandara Halim. Jarang banget sih saya ke bandara ini. Saya cuma inget ada Beardpapa buat camilan, Starbucks dan Periplus di ruang tunggu. Duh, kalau saya laper berat gimana? Eh, ternyata hasil googling ketemu deh kalau ada Steak Hotel by Holycow! di Bandara Halim.

Kadang, emang ada hal-hal yang belum diberikan oleh Allah, tapi diganti dengan hal lainnya yang juga membahagiakan 😀 Iya, awalnya kesel sih saya gak pulang via Bandara Soekarno Hatta, soalnya kan jadi gak bisa ngerasain kereta bandara baru. Tapi, ternyata saya dikasih kesempatan jajan steak yang udah lama gak bisa saya nikmatin.

*langsung nyanyi lagu Raihan – Thank You Allah* **sok-sokan anak nasyid**

Kelar check-in, saya langsung beli Beard Papa buat oleh-oleh, terus ke luar dari area orang-orang check in dan menuju Holycow! TKP Halim. Interior dari Holycow! TKP Halim ini menyesuaikan lokasi yang berada di bandara. Ada beberapa pesawat-pesawatan yang tergantung dekat meja kasir, ada tempelan dengan gambar pesawat, serta barang-barang lain yang biasanya digunakan petugas bandara seperti helm safety yang digantung.

New photo by Faridilla Ainun / Google Photos
New photo by Faridilla Ainun / Google Photos

Sebagai seorang yang sendirian, saya milih duduk di pojokan. Iya, biar gak keliatan sendiriannya, padahal mah sama aja. Hehehe. Mas-mas berbaju hitam sigap membawakan buku menu ke meja saya. Hmmm, kok pengen ini pengen itu banyak sekali. Rasanya semua pengen dipesen. Ah tapi, sudahlah, yang biasa aja Australia Tenderloin dan Ice Lemonade biar lemaknya langsung luruh (rasa-rasa aja, ini sih pembelaan diri semata).

New photo by Faridilla Ainun / Google Photos
New photo by Faridilla Ainun / Google Photos

Untuk resto steak yang kualitasnya lumayan, biasanya kita bakal ditanya kentangnya bentuk mashed potatoes (ditumbuk) atau french fries (potongan kentang goreng). Saya sendiri prefer mashed potatoes sih, karena kentang goreng buat dicemil aja. Selain itu juga akan ada potongan sayurnya, di awal mas-masnya bilang, sayurnya cuma ada buncis (biasanya ada tomat cherry atau bayam juga), dan buat saya sih it’s okay karena saya suka nyemilin baby buncis. Oh ya, terus akan ditanya juga saucenya mau apa, kalo aku lebih suka blackpepper. Selain blackpepper, ada juga sauce mushroom dan bbq. Oh iya, tingkat kematangan daging juga bakal ditanyakan, buat yang suka juicy bisa pesan rare. Tapi karena kebiasaan, saya pesan well-done yang artinya daging akan dimasak secara matang dengan sempurna.

Namanya juga pesan well-done, artinya ya saya kudu siap nunggu lama karena kan masak dagingnya juga lama. Sekitar 30 menitan akhirnya makanan saya datang juga. Australian Tenderloin well-done telah hadir di piring dengan warna kecoklatan. Tekstur luar garing dan sedikit keras. Ketika dagingnya saya potong, bagian dalam pun sudah coklat, tak lagi ada kemerah-merahan. Walaupun begitu saya merasa masih ada sedikit sensasi juicy ketika dipotong. Jadi ya gak terlalu kering juga dan masih enak buat dikunyah.

New photo by Faridilla Ainun / Google Photos

Untuk side dish atau makanan pendamping, porsi mashed potatoesnya tidak terlihat banyak, tapi ternyata cukup mengenyangkan. Baby buncisnya juga sudah dimasak sebentar, tak terlalu keras. Tanpa sauce blackpepper, baby buncisnya terasa sedikit asin. Untuk sauce blackpeppernya sendiri, beneran enak ya. Berasa banget.

Untuk harga sendiri, sepertinya sih mengalami kenaikan dibanding 2 tahun lalu *yaeyalaaaah, harga lain juga banyak yang naik*. Tapi saya gak bisa bandingin apakah harga di TKP bandara ini lebih mahal dari TKP lainnya. Biasa kan gitu ya, harga makanan bandara lebih mahal.

Overall saya puas, rindu akan steak enak akhirnya terbayar juga. Pulang ke Palembang perut udah terisi penuh dan bibir pun senyum senyum bahagia.
Ohyeah. Tapi puasa makan steak lagi.

New photo by Faridilla Ainun / Google Photos
Steak Hotel by Holycow! TKP Halim
Jl. Komodor Halim Perdana Kusuma No.15, RT.1/RW.9, Halim Perdana Kusumah, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13610
Open Everyday : 06.00 – 22.00
Budget per person : Rp 150.000 – Rp 250.000,-

Related Posts

2 thoughts on “Kerinduan Holycow! yang Akhirnya Terbayarkan di TKP Halim

  1. Walah mbaa, aku juga seneng ini sama Holycow. Dulu pas zamannya tinggal di Jakarta suka mampir, tapi setelah pindah dan gak ada outletnya disini jadi gak pernah lagi deh. Emang salah satu resto steak yang menurutku enak ini .. ah kan kebayang nih steaknya jadi pengen

    1. Iya, di Bogor banyak juga kayaknya ya mba resto steak enak lainnya 🙂 Tapi emang Holycow bisa dibilang masuk jajaran resto steak membahagiakan sih, enak dan gak terlalu bikin kantong kempes apalagi pas gratisan di hari ulang tahun hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *